PLT, “ONE STEP TO STAY AHEAD” Ditulis pada 30-Jul-2009, Rubrik Ragam Berita MNI, plt
PLT, “ONE STEP TO STAY AHEAD”
Ditulis pada 30-Jul-2009, Rubrik Ragam Berita MNI, plt
Profesional Leader Training ( PLT ), yang dilaksanakan tgl 26 – 27 Juli 2008 baru lalu, merupakan PLT angkatan ke-3 yang dilaksanakan oleh PT MNI. Pelatihan ini menjadi sarana penting “to stay ahead” bagi setiap jaringan member MNI dimanapun, selain tentunya melahirkan lebih banyak wawasan, pandangan, spirit hingga memperlebar sudut pandang kesempatan bisnis yang luar biasa ini.
Bertempat di Delamar Palasari, Cipanas, pelatihan yang diikuti oleh 350 calon leader dari seantero nusantara ini, berlangsung penuh selama 2 hari 1 malam dengan pengisian materi langsung oleh Top Leader Nasional Ir. Sukur Nababan. Selain materi utama tersebut, para Leader Group juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan diskusi pengembangan bisnis dengan anggota groupnya yang hadir di tempat ini.
Bila selama ini terdapat kesan bahwa pelatihan – pelatihan di bisnis MLM tidak ubahnya sebagai “pelatihan motivasi diri”, kesan itu tidak tampak dalam PLT PT MNI ini, karena “kupasan” materi pelatihan dilakukan secara efektif dan efisien tentang analisa bisnis jaringan dan pengembangannya secara rasional dan ekonomis, sehingga nantinya diharapkan para leader dapat melakukan kajian bisnis secara ekonomis, dan melahirkan sebuah kesimpulan penting “sebuah bisnis MLM, tidak hanya harus benar dan legal, namun harus layak dikerjakan secara ekonomis”.
Karena sebagaimana dimaklumi, MLM, hakekatnya merupakan konsep bisnis untuk sebuah perusahaan dimana distribusi dan promosi produknya dilakukan oleh perorangan yang dikenal sebagai member/distributor, yang karenanya, anggaran biaya distribusi dan promosi tersebut dijadikan “reward” bagi member/distributor dalam sebuah sistem yang dikenal sebagai “marketing plan” dan karena itu pula, tidaklah layak bila sebuah barang yang berspesifikasi sama antara penjualan dengan metode MLM dan Konvensional memiliki rentang harga penjualan yang berbeda. Selain itu, menganalisis kelayakan usaha sebuah MLM, tidak hanya berhenti pada analisa pasar produk maupun legalitas usahanya, namun harus dilakukan juga analisa bisnis (feasibility study) dari “marketing plan” yang dimiliki. Hal terakhir inilah yang sering dilupakan oleh banyak orang karena (biasanya) tertutup oleh bayangan keuntungan yang “luar biasa”.
Satu hal paling menarik dalam kesempatan PLT ini, terdapat kajian khusus tentang “perbandingan mazhab” MLM yang saat ini beroperasi di Indonesia, termasuk di dalamnya PT MNI. Sessi materi ini menjadi begitu penting, bahkan untuk siapapun yang akan terjun di bisnis MLM, agar dapat
melakukan kajian ekonomis dan menghindari kerugian material ( juga moral ) sebagaimana banyak ditemukan saat ini dari para pelaku bisnis MLM.
Komentar
Posting Komentar