Berapa Besar Gaji yang Harus Anda Peroleh untuk Bisa Hidup dengan Layak?

blog strategi + manajemen

Sajian renyah tentang management skills + business strategy
Entries RSS | Comments RSS

* Home
*
* About Me
* Best Articles in this Blog
* Skedul Update
* Training Solutions
* Websites - My Other Webs

Berapa Besar Gaji yang Harus Anda Peroleh untuk Bisa Hidup dengan Layak?

* Written by Yodhia Antariksa
* Posted November 17, 2008 at 12:20 am

money.jpgSetiap tahun kita berharap gaji yang kita terima atau pendapatan dari usaha yang kita jalankan, bisa terus meningkat. Sebab, hey, harga barang-barang di sekitar kita terus merayap naik. Dan diam-diam tanpa kita sadari, selama ini pendapatan kita secara riil terus merosot gara-gara digerus angka inflasi yang tak kunjung henti.

Lalu, berapa penghasilan atau pendapatan minimal yang harus kita peroleh untuk bisa hidup secara layak, ditengah kepungan angka inflasi yang tak pernah kunjung berhenti menari? 10 juta per bulan? 15 juta? Atau 30 juta? Mari kita sejenak luangkan waktu untuk dengan sungguh-sungguh menghitung berapa banyak kebutuhan hidup kita – demi meraih kehidupan yang penuh sejahtera nan bahagia……

Sebelum menelisik angka demi angka yang tersaji, ada sedikit catatan yang perlu dikedepankan. Hidup layak dalam bayangan saya adalah hidup yang cukup nyaman, mapan, dan tidak kekurangan secara finansial. Sebab dengan itu Anda baru bisa menikmati hidup dan tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, jika Anda masih serba kekurangan, atau apalagi tiap bulan dimaki-maki debt collector lantaran tagihan kartu kredit yang macet; maka itu artinya Anda masih belum hidup layak (bahasa kampungnya : financially incompetent).

Perhitungan disini mengambil asumsi bahwa Anda sudah berkeluarga dengan dua anak (kalau Anda belum berkeluarga, maka angka-angka dibawah inilah yang kelak harus Anda penuhi). Mari kita mulai dengan biaya untuk kebutuhan hidup sehari–sehari.

Biaya Kebutuhan Hidup Sehari-hari
Berapa biaya kebutuhan hidup sehari-hari untuk sebuah keluarga dengan dua anak di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya atau Medan? Kebutuhan sehari-hari adalah untuk makan (diselingi sebulan sekali makan sekeluarga di mal); untuk membayar iuran keamanan, bayar listrik, air PAM, langganan koran, beli sabun, rinso, odol, dan juga jajan/uang saku anak-anak serta sumbangan kanan kiri. Estimasi saya, Anda mesti mengeluarkan uang sejumlah Rp 4 juta per bulan untuk kebutuhan ini.

Biaya Pendidikan Anak
Oke, sekarang banyak sekolah SD Negeri yang gratis dan murah meriah (lantaran anggaran pendidikan yang meroket). Namun kalau Anda ingin menyekolahkan anak Anda di sekolah swasta yang kredibel (seperti Al Azhar, Lab School atau sejenisnya), plus kursus ini itu, maka dengan dua anak kita akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 juta/bulan untuk investasi masa depan ini.

Biaya Transportasi dan Komunikasi
Tarif tol terus merambat naik dan kemacetan makin membuat penggunaan bensin boros. Dengan asumsi Anda membawa mobil ke kantor, dan biaya bensin ndak ditanggung oleh kantor; maka kita bisa menghabiskan sekitar Rp 1,5 juta per bulan untuk bensin, tol dan biaya parkir. Ditambah pengeluaran pulsa telpon dan langganan internet speedy, kita akan spend sekitar Rp 2 juta untuk pos ini.

Biaya Kredit Mobil
Beruntunglah Anda yang mendapat fasilitas car ownership dari kantor Anda…..Sebab jika tidak, atau kalau ingin menambah mobil sendiri lagi, Anda mesti mengalokasikan anggaran sekitar 130 – 200 jutaan (inilah uang yang mesti kita keluarkan untuk mobil bagi keluarga muda seperti Avanza, Toyota Rush, atau Nissan Grand Livina). Jika Anda membelinya dengan kredit (65 % masyarakat kita membeli mobil dengan kredit) serta dalam jangka 5 tahun; maka itu artinya kita mesti mengalokasikan dana sekitar Rp 4 juta per bulan untuk keperluan ini.

Biaya Kredit Rumah
Anda tidak ingin selamanya tinggal di Pondok Mertua Indah, bukan? Beruntung kalau Anda dapat warisan rumah tinggal dari bokap atau nyokap. Sebab, tempo hari saya melihat iklan sebuah rumah mungil ukuran 4 L (lu lagi lu lagi karena saking kecilnya ukuran rumah) untuk keluarga muda di area BSD (Bekasi Sono Dikit, maksudnya) sudah mencapai harga sekitar 400 juta-an. Dengan jangka waktu 10 tahun, dan dengan suku bunga yang alamak kok makin melangit, maka Anda harus mengeluarkan sekitar Rp 4 juta untuk kredit “istana peristirahatan” Anda yang lu lagi lu lagi ini.

TOTAL : Rp 16 juta per bulan. Ya, angka inilah jumlah total dari rincian pengeluaran diatas. Dan angka inilah yang menurut saya merupakan jumlah minimal yang harus Anda berdua penuhi untuk bisa membangun keluarga yang layak dan kredibel di kota besar. Bagi Anda yang sudah mendapat penghasilan diatas angka 16 juta/bulan – congratulation. Bagi yang belum, maka segeralah berpikir keras dan ambil action untuk mencari cara memperoleh extra income (dengan halal tentunya).

Sebab sebelum Anda mencapai penghasilan sebesar 16 juta/bulan, maka berdasar uraian diatas; rasanya Anda cukup pas dikategorikan “masih hidup dibawah garis kemiskinan”. Sorry to say…….but that’s fact of life, my friends.

Note : Jika gaji Anda belum cukup, dan ingin menambah penghasilan sampingan yang layak, silakan KLIK DISINI.

Filed under: Human CAPITAL

See also these interesting posts:

* Best Articles in this Blog
* Best Articles 2008 pada Blog Strategi + Manajemen
* Pay + Passion + Purpose = True Happiness

* RSS feed for comments on this post
* TrackBack URI

120 Responses to this post

1. Anjar Priandoyo :

ok masih jauh berarti :D
2. Voucha :

Wow, kalau minimal 16 juta/bulan, maka angka penduduk di bawah garis kemiskinan bakal naik nih :D
3. Arif :

Tapi, hati-hati terjebak dalam gaya hidup,..berapapun angkanya tak kan pernah cukup..
4. dya :

waduw… kuliah mesti bener2 negh.. target min gaji 16jt yach…
5. sunny :

wow….
betul banget Om Yod, kita harus bisa mendapatkan pendapatan lain2 kalau mau bisa hidup layak…
masalahnya, tidak semua karyawan punya keberanian dan bisa membaca peluang yang berseliweran di sekitar mereka
6. robert sumar :

Hehehe, ternyata cukup banyak ya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjadi sejahtera. Rincian pengeluaran seperti disajikan oleh pak Yodhia, selayaknya dapat dipenuhi oleh karyawan selevel manejer di negara kita. Kalau pada kenyataannya masih banyak manejer yang bergaji jauh dibawah itu memang harus lincah berusaha mendapatkan tambahan penghasilan. Suatu tantangan, hehe. . .
7. irfan :

Kalo masih bujangan, gak pake mobil, serta masih ngekost, biaya hidupnya gak sampai segitu khan…?? Hehehe…
Akan lebih baik bila kita meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu. Hidup layak bukan berarti hidup mewah. Trims estimasinya mas, masih perlu perjuangan untuk membangun keluarga baru nih. (menunda nikah aja ah…)
8. Albert :

Layak bisa didefinisikan macam2. Ada orang yang dapat hidup layak dengan angka yang jauh di bawah itu :)
Kalo menurut Dirjen Pajak, PTKP = Rp 1.320.000 per bulan :)
9. Nono :

Waduuh…., masih kurang banyak. Ada ide side job ga ya, buat nambah gaji biar mencapai angka 16 jt tu….
10. boyin :

Hallo..ingat ingat krisis global bakal tambah kerasa menghantam kita tahun depan sebaiknya mulai sekarang malah kurangi hutang yah…
11. hanif :

*orang tua saya pns, ibu tidak bekerja, saya yakin beliau adalah orang yang jujur tidak pernah korup ambil harta yang tidak berhak, hanya saya bingung juga waktu ayah saya meninggal saya masih sma, dengan semua anak yang masih sekolah 3 kuliah 2 sma dan gaji pensiunan pns 200 ribu, semuanya bisa menamatkan kuliah di perguruan tinggi, semuanya dapat beasiswa ada yang sampai s2, jadi yakinlah gusti allah tidak akan lupa*
12. don :

Belum buat Liburan, dugem, trus health insurance, wah bisa-bisa sampai 20 jt sbulan.
BTW thanks buat perhitungan estimasinya
13. F@tM@ :

Mas klo keluarga baru rinciannya gimana ya …. :)
14. ratu :

Yaaahhh… Semakin jauh deh harapan punya rumah impian…
‘hidup pd indah mertua..!!’
15. Sena Achari :

semua orang punya standar hidup masing2.. 16jt adalah hitungan Pak Yodia, prakteknya pada diri masing2 bisa lebih ataupun kurang, bukan??

yang penting…berani untuk membuat standar hidup sendiri dengan kemampuan yang ada.. :)
16. Akhmad Guntar :

Tingkat kelayakan hidup dilihat dari tingkat pengharapan dan kriteria tentang hidup layak. Target utamanya menurut saya bukanlah agar tidak kekurangan secara finansial, melainkan agar tidak kekurangan secara kebutuhan. Terlihat sama, tapi akar issuenya berbeda :-)
17. kamal :

haa???? 16 juta??? padahal waktu awal nebak2 paling sekitar 5-6 jutaan udah cukup… :)

tapi banyak koq orang yg gajinya minim tapi hidupnya bahagia2 aja…. klo saya lebih setuju dengan pernyataan bahwa kebhagaiaan itu gak tergantung dari sebarap besar gaji kita ato seberapa banyak harta kita….
18. agoest :

kata Anna Quindlen ” jangan rancu dalam memperlakukan hidup dan pekerjaan, karena pekerjaan hanyalah salah satu episode kecil dari kehidupan”
19. Muis :

Pada rasa syukur itulah letak kekayaan sebenarnya. Berangkat dari rasa
syukur pula kita merasa kaya, sehingga melahirkan keinginan membagi
apa yang dipunya kepada orang lain. Kita miskin karena tidak pernah
mensyukuri apa yang ada. Meski dunia berada di genggaman namun kalau
tak sedikit pun rasa syukur terukir di hati dan terucap di lisan,
selamanya kita miskin.
20. Teguh :

Mas Yodhia, sy tinggal di Bali dengan pekerjaan Branch Manager salah satu perush nasional… wah kalo 16jt sama bonus aja nggak sampe segitu mas… kalo plus income istri baru sampe.. itupun nggak tiap bulan… saya tinggal di Bali.. wah jadi pingin pindah kerjaan ni mas
21. Arief :

Negara Indonesia, boro-boro mensejahterakan rakyatnya, wong pegawai negerinya saja digaji kurang dari 16 juta/bulan, jadi ya gmn mau mensejahterakan rakyat. Minimal PNS disejahterakan dulu dengan gaji standar tuk bisa sejahtera, baru deh rakyatnya. ya gak…..
22. Amir Karimuddin :

16 juta per bulan itu belum termasuk menabung dan investasi selain pendidikan anak lho.. dan memang yang dipakai itu standar Jakarta. Bisa jadi untuk yang bertempat tinggal di luar Jakarta, biaya yang dibutuhkan lebih sedikit.

Dan memang, lebih dari itu, yang paling penting adalah kepuasan pribadi. Misalnya pendapatan keluarga bersama 16 juta sebulan pun, kita belum bisa punya mobil sekelas Civic atau Camry, rumah di Menteng atau Kebayoran, punya baju atau sepatu branded Paris. Jadi memang kebahagiaan bisa diukur dari berbagai segi.

Satu lagi, melihat komentar-komentar sebelumnya, saya melihat ketidaksetujuan karena kebutuhannya. Ada yang bilang PNS bisa sekolahin S2.. oh ya, orang tua dulu gak bayar bensin 6000/liter, dollar tidak 12,000, dan beras seharga 6000/kg. Bukankah bunga tabungan cuma 2-3% setahun sedangkan inflasi itu >10% pertahun? Memang rejeki dari Tuhan, kita semua tau, tapi tentunya kita harus well prepared dan financial savvy :)
23. Ardri :

Ya..ampun besar juga yah.
tapi apapun yang terjadi life must go on.
jalanin aja yah. toh rezeki sudah ada yang mengatur, sejauh kita terus berusaha. Rezeki akan datang..
terus berusaha dan berdoa agar Allah senantiasa memberi rezeki yang berlimpah dan barokah..Amiiin.3x
24. Naila :

Banyak bersyukur dan tetap mempunyai harapan, mungkin akan menolong kita.
25. vlisa :

Untung saya sudah nggak punya utang kredit mobil dan rumah. Itung-itungan di atas masih tergolong “basic need” ya belum memasukkan budget budget untuk tabungan hari depan, asuransi. Atau bahkan anggaran di luar kebutuhan sehari-hari seperti ke cafe, clubbing, atau piknik. Makin jauh jalan ke Roma ya………….
26. aditya :

ini sepertinya hanya berlaku untuk Jakarta saja, di Bandung saya rasa tidak seekstrim itu

untuk dapat gaji 16 jt per bulan ……. rasa2nya sulit dicapai kalau hanya jadi karyawan, mesti membangun bisnis ..

dan satu hal lagi, bagi saya, “layak” itu = lebih besar pasak daripada tiang, kenapa ?, karena banyak saya melihat orang yang penghasilannya besar, namun hutangnya juga besar …… akibat tidak bisa mengendalikan pola konsumsinya, salah satu yg paling mengerikan itu dari kredit, orang sering nekat, punya penghasilan 5 jt … mengambil kredit pun bebanya yg mepet2 angka itu, ya jelas aja bisa stress
27. ceria jogja :

Wah, kalo itu sih udah hidup mewah di negara kita mas. Mobil baru, rumah baru, fasilitas hidup dari primer - tersier terpenuhi…mmm. Klo rumah dah ada, mobil juga, trus anak - anak dah pada lulus, dah enak donk.

Jadi intinya biar hidup layak bagi keluarga muda saat ini ya subsidi ortu, kan pendapatan mereka cuman buat bea hidup doank, bea lain2 udah ga ada, hehe…

Hidup bapak & simbok!!!
28. Dadung prakoso :

Wah orang gila duit kali y ? masa income untuk hidup layak musti 16 jt/bln ? pa bukan mustahil tu ? kalo gitu sebagian besar atau hampir 85 % rakyat indonesia belum di katakan hidup layak dong
? hahahaahaha …… !!!! Mas … mas ? tergantung pinter2 nya kita aj ngatur keuangan kita untuk hidup sebulan. berapapun besarnya income kita,kalo manajemen keuangan kita bagus.Kita isa hidup layak kok ? manusia tidak akan pernah puassss atau terkecukupi sebelum sampai rumah kita tinggal berukuran 2×1 m2 aj.
29. Si Ganteng :

Layak menurutmu lum tentu layak buatku..
Dan layak untukku blm tentu layak bagimu :P
30. rachmad ww :

ya..kl gitu…berdoa dan berusaha adalah jalan terbaik, kita bersyukur atas apa yang kita terima, tp juga harus terus berusaha untuk meraih yang lebih baik…
31. Setiaji :

16 juta/bulan ? Angka yang sangat menarik. Dan sepertinya ini bisa jadi pembenaran saya untuk semakin gigih meningkatkan penghasila. Demi Keluarga tokh :)
32. afit :

Tuhan Maha Kaya bung! 16 jeti mah cetek :D
33. tentara69 :

16juta??? wah, kayaknya saya gak cocok hidup di darat nih. weton saya salah kali ya mbah? :]
34. farid :

kalo jumlahnya segitu…..ya gak bisa dipenuhi kalo cuma jadi pegawai…..bayangin aja, jangankan cuma PNS…..yang manajer kelas sedeng aja gajinya cuma 5-8 juta perbulan…..so the solution is punya bisnis atau investasi. kita pacu kinerja kita biar dapat profit yang banyak (kalo punya bisnis sendiri), kalo investasi ya…..kita diversifikasi investasi itu…..di saham, valas, deposito, obligasi, inves untuk pengembangan usaha kecil dengan manajemen yang berkualitas dan tersebar diberbagai wilayah (kita menjadi penyandang dananya dan orang lain yang menjalankan terus kita bagi hasil). ya…..kayak punya depot/rumah makan, salon, dlll tapi banyak dan semuanya memiliki power untuk bersaing. saya pikir begitu………..
35. Ivan @ NavinoT :

Waduh … para pengusaha juga bakalan bingung kalo gaji minimnya 16 juta. Itupun masih termasuk biaya primer, sedikit sekunder, belum tertier … waduh. *itung-itung lagi*

Yang penting apapun level gaji anda, harus tetap berusaha untuk maju, kerja keras 2x. Saya masih heran kalo orang ditawarin lemburan, eh ga diterima.
36. Miki :

Gampang atuh… jadi menantunya pak Harto atau aburizal bakrie aja… he..he..he..
37. Andy OrangeMood :

Topik yang “hangat” yah, karena sementara ini realita di sekitar kita tidaklah seperti itu…

Dulu saya juga berpikir mustahil untuk hidup layak seperti diatas, tetapi beruntung setelah menemukan “formulanya” sekarang tidak lagi… saya masih single dan mudah2an akan menikah tahun depan, saya beruntung sudah bisa mempunyai kebutuhan pokok seperti rumah, mobil, pekerjaan utama, sampingan dan bisnis… saya sering berbagi formula itu di blog saya sebenarnya…

Tadi saya menuliskannya disini, tapi terlalu panjang jadi saya batalkan, nanti saya akan sharing di blog saya saja, semoga bisa membantu yang lain…

Intinya adalah kita harus menemukan “formula” yang baik dan benar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan… jangan pernah berpikiran untuk dapat “instant” dan “tanpa kerja keras” hal itu hanya akan membuat kita “bodoh” karena sudah dibodohi yang lain. Banyaklah belajar dari orang lain yang sudah benar-benar sukses, dan dengarkanlah mereka…

Cheers.
38. Yodhia Antariksa :

ALWAYS THINK POSITIVE….be brave…..
39. demustaine :

sudah seharusnya manusia menjadi “manusia”, tapi 16 juta bukan level indonesia. tapi tetap ada harapan mengupayakan yang seharusnya, bukan yang seadanya seperti sekarang ini, yang kata Mas Yod “financially incompetent”. kalo mengacu kategori diatas masyarakat kita masuk posisi pada posisi “kerentangan” kalo dipaksakan jadi pemiskinan.
40. iqranegara :

“Gaji” ya? Buruh dong… Kenapa gak pilih kata “penghasilan”???
41. Narmadi :

alhamdulillah…saya berani meninggalkan gaji…

karena pusing terus mikirin gaji dan kenaikannya yang kalau dihitung secara matematis selalu minus….

Maaf.. kesalahan pendidikan mental

“Kebanyakan orang tua atau kita, berharap kepada anaknya atau anak kita agar sekolah yang pintar dan bisa cepet cepet mendapatkan pekerjaan dengan gaji tetap bulanan ….”

so mari kita rubah menjadi “sekolahlah yang pintar agar bisa menciptakan peluang pekerjaan” t
42. Magda Marti :

Hmm…jadi tertarik untuk tahu juga gimana “layak” untuk yang single.
43. ceria jogja :

Setelah saya itung2, pos - posnya benar juga. Berhubung nolnya kurang sebiji, yah terpaksa untuk tiap pos nolnya diilangin sebiji juga..

>Bea hidup jadi 400 rebu, alias tahu tempe tiap hari, ato suami istri seranjang, makan sendiri - sendiri.
>Bea anak 200rb, dicukup - cukupinlah..
>Bea transport & komunikasi 200rb. Sering nebeng buat kerja, bensin bagi 2. Telp ga sering2, yg penting pernah aja.
>Kredit kendaraan 400rb, cukup utk mio jangka 48 bulan.
>Kredit rumah 400rb, syaratnya cuma sebagian kecil & tidak boleh dimiliki. Kos 1 kamar maksudnya.

Setelah dihitung hitung ternyata 16 juta/bulan, tp nolnya dikurangi satu. Hidup yang cukup layak. Layak ditangisi maksudnya. Jd pingin sedih…
44. Arza Mitra :

Setelah membaca tulisan Bapak, saya berpikir positip dan berprasangka baik saja bahwa apa yang bapak sampaikan semata ingin memotivasi kita semua agar tidak mudah puas dengan gaji saat ini dan berusaha menambah penghasilan lain untuk dapat hidup layak di kota besar. Kita juga jangan terlalu focus pada target yaitu “gaji 16 juta” sehingga membuat kita kena stres-struk-selesai. Kata pak Ustadz saya bahwa manusia hanya sebatas berusaha sedangkan hasil adalah urusan Alloh.
Manakala kita hidup serba kekurangan, jangan pula kita mudah menyerah mengatakan “Mungkin inilah rejeki yang ditakdirkan Alloh”. Karena tidak ada manusia yang tahu akan takdirnya, sehingga kitalah yang menciptakan takdir itu sendiri. Dengan demikian dalam mencari rejeki tidak ada kata menyerah, berusaha terus sambil berdoa (menjaga hubungan vertikal).
Kita juga harus rasional dalam menilai potensi yang ada pada diri kita sendiri, jika sekolah hanya lulusan SD, jangan bermimpi cepat menjadi Direktur perusahaan besar atau menjadi pejabat tinggi negara, kecuali kita dapat mengembalikan waktu ke masa lampau untuk dapat bersekolah lebih tinggi. Jika di lahan mencari nafkah saat ini (sebagai pekerja) kita belum mendapatkan gaji yang diharapkan, carilah alternatip lain misalnya dengan nyambil wirausaha. Jika tidak ada modal besar, mulailah dari modal kecil jangan dipaksakan.
Keberhasilan itu bukan suatu mujizat tapi memerlukan usaha maksimal dan waktu cukup panjang (banyak orang Sukses baru pada usia diatas 50 tahun).
Carilah rejeki yang halal dan barokah, karena kehidupan dunia bukan terminal akhir, masih ada kehidupan akherat. Ukuran cukup dan layak bukan nilai pasti yang dapat dihitung secara matematika, melainkan bagaimana kita dapat menerima dan mensyukurinya. Semoga Alloh meridhoi apa yang kita usahakan didunia, amiin.
45. Beberapa Cara Menjadi Kaya (III) « The Orange Network :

[…] membaca blog pak Yodhia yang renyah2 topiknya, ada satu topik yang “hangat” judulnya Berapa Besar Gaji Anda untuk Bisa Hidup Dengan Layak. Jawaban versi beliau adalah RP. […]
46. makhbub :

wah…berarti supir kantor saya yang ada di pasar minggu itu hebat banget ya….,
soalnya dengan gaji di bawah 3 juta (gaji atawa penghasilan 16 jeti/bulan mimpi kali ye… buat dia)
beliau bisa hidup dengan 2 anak kuliah di jakarta plus 1 istri…
hm…hm…ini fenomenal…
gimana tuh mas…?
47. affandi :

alhamdulillah gajiku dah 15,5. nanti aku cari yg 0,5 jt dengan nyambi : loper koran, ngetik, tukan parkir. hidup layak sejengkal lagi tercapai.
48. sekar :

ha ha ha, really good note !!

matematisnya 16jt !! yehaaaaaa !! mari kita optimalkan diri kita. that’s all.

if still not reached 16jt then, be happy but still pursue the best of us.
49. Yodhia Antariksa :

@ Ceria Jogja…..hahahaha…..that’s very funny…..!!
ThiNK POsitiVe…..DrEam HArd, Work HarD, PRAY HarD…….
50. BARRY :

Memang betul, hidup di kota besar sangat mahal. Yang paling penting adalah pola hidup itu sendiri. Saya pribadi mempunyai pandangan kalau pengeluaran yang paling banyak adalah dari biaya kontrakan rumah atau membayar cicilan. Dan itu sebaiknya tidak melebihi 32% dari gaji bersih setiap bulannya.

Hidup jangan berlebihan sebab mendapat uang lebih banyak belum tentu dapat mencukupi apa yang diinginkan.

Great post!
51. Budi Herprasetyo :

mas yodia, ikutan urun rembug..
bagaimana kalo konsep kita selama ini kita rubah. Dari income oriented menjadi cost oriented.
Langkah awal nya adalah bagaimana kita hidup dengan 85% dari gaji kita. (yg 15% kita tabung untuk investasi yang menghasilkan income).
Yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin (kata pakar2 keuangan) bukan dilihat dari seberapa besar penghasilannya,tetapi berapa nilai tabungan dan investasi yang dimiliki.
Jadi, bagaimana kalo kita mulai belajar untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih cermat.
Gitu dulu pak dosen, maaf rada panjangan.
makasih.
52. info resep :

sy paling susah menabung, pengeluaran awal bulan lumayan banyak. kdg sy bingung memutuskan kebutuhan apa yg lbh penting krn semua kebutuhan sama pentingnya. mohon bantuannya…
53. casual cutie :

wah…kl masalah keuangan bikin pusing mas…..lebih besar pasak drpd tiang mulu tp bulan..
54. jadul :

kl gaji kita pas2an gmn mau nabung pak?
55. nanank :

aduuuhhh… gaji saya aja gak sampai setengahnya….
berarti harus ketik REG SPASI WETON
56. Hayas :

Hidup di dunia hanya 1 kali, jadi kalo ada pilihan menjadi kaya kenapa memilih menjadi miskin.
57. jafis :

terima kasih pak Yodhia..
ini menjadi bahan pertimbangan bagi saya untuk memilih istri yang berkerja atau tidak..heheheh ** kidding ajah..

topiknya menarik, dan saya akan mencoba memposting sesuai ukuran kebutuhan tempat tinggal saya..
58. ryan dy :

16 jt untuk ukuran indonesia, kalau negara kaya berapa ya?
59. rIAN :

ENAM BELAS JUTE….PER BULAN…..????
PANTASAN KORUPSI DI INDONESIA MAKIN RAME AJA….SOALNYA GA CUKUP TERUS GAJINYA…..AKHIRNYA …..NYOLONG DEHHHHH…..
60. Strategi Menghadapi PHK | strategi + manajemen :

[…] Ya, dengan masih menjadi karyawan, ada kemungkinan Anda masih bisa sedikit menyisakan tabungan (apalagi kalau gaji Anda 16 juta per bulan.). Dari uang tabungan ini, Anda tentu bisa bergerak untuk memulai sebuah bisnis secara mandiri. […]
61. lovelara :

aku sih cuma pengen nanya surveynya dimana???semua golongan terwakili ga???

kasihan banget ya berarti sebagian besar masyarakat Indonesia masuk golongan menengah ke bawah….

kayaknya ga segitu besar deh…tinggal kitanya aja pinter - pinter mengatur keuangan dan meminimalisasi pengeluaran…

pengeluaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan…ga usah mentingin prestise deh…yang penting nyaman dan aman dipakai….
62. Catur :

Berapa Besar Gaji yang Harus Anda Peroleh untuk Bisa Hidup dengan Layak?
Versi lain dari judul tersebut adalah: Hiduplah secara pas-pasan:
Pas untuk rumah di pondok indah, Pas untuk beli alphard, Pas untuk pendidikan anak-anak sampe S2/S3, Pas untuk jalan2 ke LN setahun 4-5 kali, Pas buat bayar tabungan, investasi dan asuransi (biar 8 turunan aman dan terjamin), Pas untuk naek haji…dst dst….
Anyway busway…Sayangnya hidup ini tidak sesederhana Pompa Bensin: Tidak semua “Pasti Pas!!”

Ini semacam filosofi bensin: Pas tidaknya bensin yang anda butuhkan, tergantung sebarapa jauh jarak yang anda akan tempuh. Ukuran tengki, jenis mobil dan bahan bakar, jalan mana yg mau dilewati, warna dan bendera pompa bensin mana yg mau kita samperin untuk ngisi, semuanya menjadi relatif bagi setiap orang.

Ingat petuah lewat lagu kasidah ala Kool & the Gang: …Cherish the life we have…we should cherish the life we live…yang artinya kurang lebih bisa dijabarkan hanya dalam satu kata: Alhamdulillah….

Intriguing article…
Regards,
Catur.
63. kiki :

Nambah lagi deh, jumlah orang miskin di Indonesia ini
64. Ansoritoyib :

Nach pertanyaannya , pekerjaan apa yang bisa mendatangkan pendapatan seperti itu.
yang paling mapan hidup itu adalah “MENSYUKURI” nikmat yang ada nanti TUhan akan Tambah Rezekinya. dan ingat setelah rezekinya bertambah maka sedekahnya harus ditambah2 pula
65. Maulana Taufik :

Penghasilan sih udah segitu, tapi pengeluaran satu setengah kali itu. Akhirnya masih aja harus jungkir balik cari tambahan.

Eh, Mas… hati-hati lho. Nanti semakin banyak bujangan yang gak berani berumahtanggan!
66. dee :

‘ Kalo mo dapet gaji tiap bulan 16 jt kerja di amrik aja jadi tukang cuci piring or jadi anggota DPR kali yak.. Secara UMR nya di Indo hrs besar juga DUNK! BENER TUH hidup itu harus di SYUKURI apa yg dah kita dapet “SEMAKIN BANYAK PENDAPATAN KITA SEMAKIN BESAR PENGELUARAN KITA tentunya” tAPI buat yang pinter pinter nyari duit tambahan Bole juga tuh jadi broker misalnya or jualan minuman’ BERARTI HIDUP INI Memang UUD Ya…
67. luq :

pertama,.. bersyukur atas sgala yang telah kita trima
kedua,.. berusaha sampai tetes kringat terakhir
ketiga,.. smangat, smangat,.. di dalam kesempitan slalu ada kesempatan,..

(mode menghibur diri : on)
68. muhklis :

JANAGAN KAU HITUNG HITUNG KEKUASAAN ALLAH UNTUK MEMBERI RIJQI KEPADA HAMBANYA ………….YANG BANYAK YANG SEDIKIT SAMA KEBUTUHANNYA….

SAYA MEMPUNYAI PENGALAMAN KERJA WAKTU ITU SEBAGAI TUKANG PUTUS LISTRIK YANG NUNGGAK……..99 % MANUSIA YANG MENUNGGAK LISTRIKNYA DIATAS 3 BULAN, DAN TERUS BERULANG2, DENGAN JUMLAH TAGIHAN YG TIDAK BESAR DIKARENAKAN MANUSIA ITU LUPA DENGAN YANG MEMBERI RIJQI KEPADANYA….
69. Harry :

Tulisannya cukup menarik Mas Yodhia. Tulisan seperti ini memang tergantung cara kita menyikapinya. Tapi karena ini dibaca banyak orang dengan cara pandang yang berbeda maka menurut saya akan lebih bijak bila diperhitungkan lebih dahulu : Apakah akan banyak orang yang mendapatkan kebaikan darinya ? Cheers
70. sukhoi 150 :

misi Pak Yodhia adaLah
ThiNK POsitiVe…..DrEam HArd, Work HarD, PRAY HarD…….

Strateginya adaLah
16 jt / bln

eh kebaLik deng…..
71. ayahthari :

Positif thinking…Mantab Artikelnya… kalau bisa 70 juta sebulan …atau jadi pengusaha kaya raya aja…
Kalau kaya raya mau bangun pesantren atau mesjid nggak usah minta derma sana sini kan….
ya apa iya…ya iyalah….
72. Budak :

Klo gaji sebulan 375rb bisa buat apaan ya? Di tempat saya bayaran cuma segitu, itu aja klo target, klo ndak ya pedih…ndak ada bayaran
73. Shanty Mahanani :

Yth Bpk Yodhia,
Parameter tentang standar kelayakan bersifat subyektif.
Bagaimana kalau pertanyaannya dibalik, bisa hidup layak dengan berapapun besar gaji?
Memainkan hidup akan jadi lebih seru…!
Tidak sekedar dimainkan gaya hidup…!

Blog Cantik
http://pyramid-online.blogspot.com
74. F @ Bloggingly :

Pak Yodhia, mungkin anda bisa membuat lanjutan dari post ini seperti “daftar pekerjaan dengan penghasilan diatas Rp 16 juta” mungkin? ;)
75. ksmuhi :

SEDIKIT cukup , BANYAK kurang .
76. Fonny :

Saya setuju dengan angka yang Bapak berikan. Sekarang penghasilan saya belum mencapai angka itu. Tapi saya bersyukur masih bisa mengaturnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan tiap bulannya, bahkan masih bisa menabung. Untuk ke depannya memang target saya mencapai penghasilan Rp 16 jutaan. Semoga tidak akan lama lagi. Bukan untuk kebanggaan atau kesombongan semata, tapi supaya saya bisa memastikan saya bisa mandiri tidak merepotkan orang lain. Bahkan mudah-mudahan saya bisa menjadi saluran berkat buat orang lain. Jadi semakin semangat nih Pak. Tuhan pun pasti menginginkan kita hidup dengan layak di bumi ini khan.
77. dewi :

Selamat malam…

Menurut saya, jumlah pengeluaran bulanan amat sangat tergantung dng yang namanya GAYA HIDUP. Sy pribadi, tanpa bermaksud sombong, memiliki penghasilan bulanan hingga jutaan rupiah. Namun, pemasukan yg besar akan terasa kecil jika gaya hidup melangit. Dulu, hmpr setiap siang, sy dan keluarga lunch di restoran. Tiap minggu belanja ke mal, dll. Tp suatu saat sy ditipu rekan bisnis. Kejadian itu membuat kami hrs kehilangan sebagian harta. Mksd sy, ga selamanya kita berada di ‘atas’. so, we must prepare 4 the worse. Jd skrg, kami coba berhemat. Jd saran sy, “please save ur money for the rainy day’ ok”. Hemat, hemat, hemat… tp bukan jd kikir lho he he. Trims
78. denys :

Ko cuma 16 jt mas? estimasi saya 20 jt..
79. veron :

pak Yod jangan terlalu sempit berpikir hidup layak hanya bsa si dapet dengan gaji 16 juta secara jaman sekarang msih bsa hidup aja udah syukur alias ga stress, depresi trus bunuh diri he he gara2 krisis moneter.
ukuran yg pnting bukan 16 jutanya atau jmlah gaji yg di dapat tpi bagaimana meningkatkan kualitas hidup kita sesuai dengan kehidupan yg kita inginkan secara setiap orang pnya latar blakang berbeda, kehidupan yg beda, pemikiran yg bda and gaya hidupnya beda jga kali…………….
sixteen million salary is your standard man! it doesn’t absolutely apply to everybody living in jakarta.
Do you know that many people having much less than 16 million feel that they are financially competent only because they’re happy and comfortable with their lives?
The point IS you know what to live for.
80. Freddy Style :

wow..
bener” postingan yang bagus
artikel anda bener” membuka jalan pikiran saya THX yah^^
81. aries jovi :

Kebutuhan akan uang seperti mesin treadmill jadi menurut saya yang paling penting kita bisa menghidupi keluarga kita (> 4 juta perbulan), dengan sedikit menyisakan 10-20% untuk menabung.
82. roni :

wah kalo yg nulis masih dibwah garis kemiskinan ato ga yah??
saya sih setuju
terus UMR kita acuan apa ya?
ada solusi??
83. tukul-rahwana :

Yodhia sendiri penghasilannya dah 16 jt/bulan ya??????????????????. Selamat……

Menurut Anda, apa seh hidup layak? apakah layak sama dg bahagia? apakah dg 16 jt/bulan sudah pasti kita dapat tidur nyenyak? apa seh miskin/kaya?

anda katakan, semua berdasar estimasi anda sendiri, tapi anda bisa mengambil kesimpulan, bahwa yg penghasilan belum sampe 16 jt masih dibawah garis kemiskinan…..

ANDA ORANG PALING NGAWUR DI DUNIA!!!!!!!!!!!

hidup tidak sekedar tentang rumah, mobil, belanja di mall,dll…dll.

banyak yg tdk 16 jt tp bahagia..tidak punya mobil, rumah sederhana tp bisa tidur nyenyak.

Kaya miskin tdk ditentukan dari seberapa uang yg kita miliki…kaya miskin lebih karena masalah mentalitas..

Kaya miskin tdk ditentukan berapa rupiah yg kita dapatkan..tp berapa rupiah yg kita amalkan u yg kekurangan…

kaya miskin bukan krn seberapa hebat tangan kita mampu mendapatkan uang…tp seberapa sering tangan kita terulur memberi ke yg kekurangan.

Jangan ngawur mas..pendidikan anda tinggi dan hebat, tp analisis anda ngaaawwwuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrrr sekali.
84. aris :

Hidup kaya atw miskin tuh tidak perlu dilihat dari penghasilan 16 juta perbulan. Tapi bagimana kita mengatur uang itu berguna so uang bukan segala-segalanya, tapi segala-segalnya butuh uang.Jadi besar kecilnya penghasilan itu tidak ada sangkut pautnya dengan kesuksesan tapi bagiamana kita menyikapinya penghasilan itu dan anda perlu ketahui apapun riski kita kurang dari 16 juta tapi kita mensyukuri pasti hidup kita lebih nyaman dibandingkan dengan penghasilan diatas 16 juta tapi kurang bersukur ya sama aja hidup miskin itu aja mas. Yang penting uang bukan segalanya tapai segalanya butuh uang.
85. masak nggak kenal :

Wah matematikanya hebat…pasti dulu nilai ijazahnya tinggi.
Sayang ada yang lupa sedikit, matematikanya ALLAH SWT doesn’t work that way.
86. anton :

Allah akan melipat gandakan setiap amal,sodakoh,zakat,infaq,dll yang loe berikan. percaya d meskipun gaji2 loe pade cuman segitu2 aja kalo loe ikhlas ngebantu org lain yg gk mampu hidup loe bakal nyaman. percuma juga kalo kaya di dunia tapi investasi akheratnya “Nol” mending jihad aj sono ke Gaza

matematikanya ALLAH SWT doesn’t work that way. kata2 yg bagus banget tuh:)
87. boma :

halo mas yodhia..!

kalo menurut aku sih standarisasi kehidupan seseorang gak bs disamaain (alias relatif)
paling yg bs jd standar cuma keb.pokok itupun bervariasi
kesuksesan dan kelayakan hidup memang harus dicari,tapi mesti disesuaikan jg dg kapasitas diri dan kesempatannya

soal income 16jt/bln,kalo cuma jd pegawai/karyawan kayanya susah deh..!!mesti ada usaha sampingan, tapi apa yaa..??

NB: jgn lupa selalu bersyukur…thx
88. astri trisnasari :

waduwh,,,,,saya masi kuliah,,,,,,

ngebaca blog nya kaget euy,,,,,
89. miss S :

wahhhh..
untung sudah punya stgh penghasilan dr jumlah total dari rincian pengeluaran diatas..
waLopun masih KULIAH..
hehe ^^
90. Aditya :

lihat pola,,buat teori&solusi,,terapkan!
91. Fauzan Dwiyanto :

Umur saya 16 Tahun jajan saya 3jt/bulan…

Berarti kalo sekarang saya mempunyai sebuah keluarga SAYA akan berada di garis kemiskinan Doooooooooong…… Hikkssssssss ????

Wah Streess dah ahh………..
92. Mr.S :

saya S1 kerja di satu RS besar di Bali bag IT, masa kerja dah 7 tahunan. gaji saya skr 2 jtan.. berarti saya sangat di bawah garis kemiskinan dong.
saya masih kos dan ada dua anak yang harus saya sekolahkan…

ada saran kah….
93. Harry N :

Menurut saya realistis and logis si tulisannya & itu adalah angka yang ideal untuk hidup di Jakarta, tapi sayang blum banyak dari bangsa ini yang bisa menikmatinya (termasuk saya), moga kita yg blum menikmatinya kelak menikmatinya, amiiin.. Mungkin kita harus terus berusaha mengembangkan diri dan bersyukur dengan rizki yg kita dapat. Harta bukanlah satu2nya hal yg bisa membuat kita bahagia (meskipun itu adalah salah satu faktor pendukung). Kebahagian itu datengnya dari hati, apabila kita ikhlas dan beryukur.
94. Hadi :

Menurut saya ya ga gitu yg bener, itu kan gaji dihitung kalau semua kebutuhan baik beli mobil, rumah, dll datangnya bersamaan. Kan bisa di schedule berdasarkan skala prioritas mana dulu yang penting. Misalkan rumah dahulu, ntar baru yg lain2.

Kalau semua orang mikir semuanya harus didapat dengan berbarengan, makanya ga heran banyak orang stress.
95. Kupra :

CKckck…Cukup realistis… tapi jadi menyadarkan saya, bahwa saya masih hidup jauh dibawah garis kemiskinan… Cukup Inspiratif
96. pakdhe :

wah kalo 16 juta/bulan, berarti yen bupati - bupati ra korup berarti semua di bawah garis kemiskinan, karena gaji pokoknya hanya 6 jutaan. Ra sah tuku mobil, sekolah Negeri Biasa aja wong jaman sekarang yang dicari bukan pintarnya tapi koneksinya (wk wk wk), rumah yang biasa aja wong cuman nggo kumpul karo turu wk wk wk
97. umi nindaifa :

betul yg dibilang mas yodhie, Alhamdulillah penghasilan kami lebih dari itu tapi kenapa tetap saja agak kurang.mengingat kita juga harus sisihkan 30% dari salary kita untuk tabungan dan jaga2 kalo ada biaya sakit atau lainnya,belum biaya belanja bulanan,SPP sekolah 2 anak,biaya tak terduga lainnya….insya Allah pinter2 kita menyusun keuangan dalam rumah tangga…
tapi garis besarnya apa yg mas bilang udah benar…
nice sharing mas =-)

Wass
98. fidi orlan :

Nice post mas..

Tapi sebaiknya bukan masalah berapa besar penghasilan kita biar di katakan “layak” apalagi menyebutkan angka 16 juta br bs di katakan layak.

Kalo saya, mending mas bikin treathment tentang apa dan bagaimana hidup layak yg pada akhirnya menuju kearah bahagia dan sejahtera tnp melibatkan uang.

Karna sesungguhnya kebahagiaan itu bukan dr apa yg kita miliki, melainkan dr apa yg kita rasa.. Selama semua itu masih mengandung aura positive, saya yakin seseorang itu akan mampu utk selalu tersenyum dan menikmati hidupnya..

Aura positive itu adalah, dimana manusia di haruskan untuk selalu berfikir positive walaupun sedang mengalami keadaan terburuk sekalipun. Ngga akan susah kok, ingatlah bahwa Tuhan ada di dlm dr kita, bicaralah kepadaNYA di keadaan suka maupun duka. Semakin sering kita kontak (doa) semakin kita akan jd org sabar, pasrah dan bijaksana.

Maka,, saat itulah kita akan di sebut bahagia.. Jd tingkat kelayakan itu bukan dr apa yg kita peroleh, lebih2 harta. Kalo kita berpedoman seperti itu, maka yg nasibnya kurang beruntung akan memaksakan diri dan semakin banyak koruptor dan kejahatan lainnya demi kelayakan hidupnya atau biar dia bisa di sebut org sudah layak hidupnya.

Hehehe.. Semoga tulisan saya bisa membuat sedikit penceraha agar dapat berfikir dan menggunakan rasa dengan baik :)
99. rembong :

Hmm…orang dikatakan layak saya kira orang yg bisa menyisihkan sebagian rezekinya pada fakir miskin ato orang disaekitar kita yang kurang mampu.Klo ukuran 16 jt masuk akal jg sih. PNS aja banyak yg bergaji lebih dari itu bayangin banyak yg cuma kerja kurang dari satu jam sdh digaji 4/5 jt.
100. Pay + Passion + Purpose = Happiness | blog strategi + manajemen :

[…] berapa besaran idealnya? 16 juta per bulan, demikian angka yang sudah pernah saya bahas DISINI. Wah kok lumayan gede ya? Ya, sebab dengan angka itulah kita barangkali baru bisa membeli rumah […]
101. pras :

banyak yg kecele sama tulisan ini

intinya kang yodhia malah mendetailkan kebutuhan dasar vs financial power supaya klop sehingga dapat angka 16 jt [standard perkotaan dengan 2 anak]

angka itu flexible seperti karet, tergantung masing2 ingin nya seperti apa, karena kecukupan masing2 orang berbeda2 …….. harus disesuaikan dengan financial power nya masing

ada punya rumah RSSSSS dah puas, ada yang maksa harus di real estate dengan kredit seumur hidup
ada yang cukup punya mobil tanpa harus punya BMW ngutang
ada yang sekolah cukup kirim anak2 nya ke sekolah negeri, ada yg harus swasta sampe juta2an
102. Je :

hhmmm untuk saat ini Alhamudulillah baru 600ribu/bulan..hehehe msh jauh bgt yah..hehe ^_^
103. paijo :

Wah…kalau standar gaji 16 juta mimpi kali ya? saya guru honorer gaji cuma 300rb alhamdulillah cukup aja mas..sampai kiamatpun ndak dapat gaji 16 juta sebulan..
104. alel ahmad :

walah booss!!kapan ya dpt pendapatan sebulan segitu…amin Ya Allah
105. fahrizi :

Pasti banyak orang yang gak mau membaca tulisan ini karena dengan berbagai alasan. Tapi dalam hatinya sebenarnya adanya perasaan kekalahan telak dari kategori ideal (bukan berlebih-lebihan). Kekalahan ini adalah buah dari berkarya yang mungkin 10 tahun sebelumnya atau bahkan lebih. Bagi saya pribadi, setuju banget dg pendapat Mas Yod, dan saya mengaku kalah…!!!

Justru yang saya perjuangkan saat ini adalah saya bisa mendapatkan ke-ideal-an itu untuk kebahagiaan saya dan berbermaknaan bagi sekitar. Dan pastinya karena inflasi, angka 16 juta itupun akan terus naik. JIka 16 juta adalah untuk tahun 2008, Kalo 2010 berarti bisa naik 30% (menyesuaikan kenaikan harga emas) menjadi 21 juta. Semoga ini bisa jadi pemicu semangat, bukan malah bikin stress dan menyerah.
106. lala :

gaji saya ga nyampe setengahnya. berarti saya orang miskin dong. betul juga sih. soalnya gaya hidupku padahal udah hemat banget sampai sering dikatain pelit sama teman2,sedih juga sih, tapi mau gimana lagi..aku kan mesti nabung untuk jaga2 kalau terjadi hal2 yang mendesak butuh uang. tapi capek juga sih sebenarnya hidup ngirit itu,kemana2 harus naik busway yang berjubel antriannya.makan lebih sering di warteg tapi tetep aja tuh tabunganku ga banyak2 amat. baru mulai nabung lumayan, ada aja mesti keluar lagi. kata orang mesti manage duit yg bener,tapi apanya yg mau dimanage.
107. sidiq nur muhammad :

1. isi dari topik sangat menarik perhatian, menarik hati bg siapapun dan sangat telak (terlebih saya)

artinya bukan sebuah pengandaian pada suatu taraf hidup seseorang. namun bagaiman cara meraih pada suatu jenjang yang lebih tinggi dan mapan. sehingga seseorang dapat mengukur atau bahkan bahkan harus “melempar” pandangan lebih jauh. dan akhirnya akan tercipta suatu hasil maksimal, dan sesuai dengan keinginan.

2. setiap manusia telah dikaruniai kemampuan (hanya saja tiap manusia memiliki ukuran kemampuan yang berbeda, sehingga hasil yang dia capai, sesuai dengan apa yang ia usahakan). bila kemampuannya 20%, minim hasil yg harus ia hasilkan 30-50%, kemampuan 50%, minim apa yang harus ia hasilkan 100

dan orang yang memiliki kemampuan 100% akan lebih jauh mendapatkan apa yang ingin ia capai 200-500 atau bahkan 1000%.

3. awal garis kehidupan setiap manusia sangatlah berbeda (misal: saya anak seorang petani, keseharian ikut kesawah…

andai kata kita ukur dengan awal garis kehidupan (kemungkinan sangat kecil untuk meraih 16 juta perbulan). berbeda dengan awal mula seorang anak yang hidupnya udah bertopang pada lingkungan(keluarga) serba ada, “kaya” ….maka ia sangat mudah untuk mengawali pada capaian bulanan 16 juta.

capek nyari kosa katanya….dah lama nggak makan buku (alias sarjana DO drop out) jadinya ngalor ngidol…. maaf…….
terim kasih….
108. bisnis super cepat :

Ehm…perhitungan yang cukup menarik.
Tapi permasalahannya, pekerjaan seperti apakah yang bisa menghasilkan minimal Rp 16 juta?
Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah buruh dan karyawan.
Mungkin bisa ada artikel lain untuk menjawab pertanyaan ini.
Seperti: Langkah Demi Langkah Menjadi Milyuner oleh Tung Desem Waringin
109. Yudas TS :

Setuju, pak Yodha.
Sebentar lagi kalau anak saya sekolah, uang pembangunan 45 juta + uang kuliah 8 juta + lain2 7 juta. Selanjutnya harus kirim uang bulanan untuk kos, makan, dll sekitar 5 juta.
Kira2 bakal dapat gaji berapa kalau dia sudah lulus sekolah ? Makin susah aja kayaknya hidup sekarang.
110. Wirya :

Wah benar banget tuh. Tapi gimana caranya dapatin uang 16jt per bulan jika gaji cuma standart ump. Nasib nasib…
111. endang :

waduhh…brarti gaji sy perbulan mesti ditopang dgn krja sampingan lagi neh
112. educomunity :

brarti klo dari pernyataan diatas pendapatan di bawah 16juta perbulan, brarti brapa pesen ya penduduk indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan???
113. Eka P :

Untuk ekspektasi dan motivasi kerja saya setuju.. tapi Allah maha Kaya, dan kebutuhan hidup kadang tercukupi dari banyak hal yang tidak diduga dan tidak bisa dikalkulasi.. Hemat, shadakah… berapapun penghasilan kita tentu jauh lebih bermanfaat ..
114. Silalahi :

mestinya jangan dilihat dari kacamata: “kita butuh minimal 16 juta sebagai nilai nominal perbulan untuk hidup layak”, tapi dari kenyataan bahwa “kita butuh bijak me-manage kebutuhan hidup kita untuk hidup layak”. Jadi nilai 1 juta atau 16 juta atau bahkan 160 juta per-bulan menjadi nilai yang relatif bagi tiap orang, tapi kemampuan me-manage kebutuhan menjadi nilai yang mutlak bagi semua orang agar “hidup layak”.
115. prul :

itu mah..cuma hitungan sampean…hitungan Allah SWT beda..kita memang perlu usaha pastinya halal juga dsertai ibadah..dan jeli meliat pluang….insya Allah tercukupi…Allah SWT tak pernah tidur!!
116. Hendra :

Nice share… membuat saya menjadi lebih semangat untuk mencari dan mencari penghasilan tambahan lain…
117. Hans :

Its a real fact Mr.Yodia but still so far….? bravo Pak.Yodia
118. mas yogik :

Mantab…

bagi saya, apa yg digambarkan oleh pak yodhia adalah sebuah cita2. dimana pada akhirnya akan mengarah pada kehidupan keluarga yang berkecukupan. tidak ada salahnya mematok dengan suatu nilai penghasilan perbulannya, meskipun sekarang belum mencapai 16jeti… kita akan tetap berusaha dan berdoa demi kesejahteraan keluarga…

:)
119. anindita :

Coba bayangin kalo punya istri dua, anak empat,….. berarti harus punya penghasilan 32 juta dong… masa mau istri tinggal dalam satu rumah? wih berantem TERUS.
” masih jauh dari angan-angan….”
120. bayu satria :

mohon izin kopi ya Pak… artikelnya bagus

Leave a comment

Name (required)

Email Address (required)

Website

XHTML: You can use these tags:


Man Behind the Blog
yodhia-close8.jpg Pengelola blog ini adalah Yodhia Antariksa, msc in hr management.

Di-update tiap Senin pagi, blog ini menghidangkan sajian mak nyus tentang strategi bisnis, karir, dan management skills.
Categories

* Business STRATEGY
* Human CAPITAL
* Management BOOKS
* Management SKILLS
* Powerpoint PRESENTATION
* Zona ADVERTORIAL

Recent Posts

* 2 Rahasia Besar Dibalik Sukses Bisnis Online
* 3 Cara Ampuh untuk Merajut Peak Performance
* Top Ten Global Economic Superpower
* Ranking Perusahaan Paling Inovatif 2011
* Discovering True Happiness in Your Life

Knowledge Should Be Free
buku-gratis-copy.jpg blog-di-fb-biru.jpg best-articles.jpg impossible-is-nothing.jpg seragam-batik.jpg

This blog copyright © 2008 blog strategi + manajemen. All Rights Reserved.
ModXBlog theme by Dreamweaver

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Rahasia Besar Dibalik Sukses Bisnis Online

5 Buku Strategi Terbaik Sepanjang Masa